Pengolahan tanah pertanian

Tanah merupakan aspek penting dalam keberhasilan pertanain. Karena sudah jelas bawasannya tanaman akan tumbuh subur dilingkungan yang subur pula. Lingkungan yang dimaksud adalah air, tanah, dan udara yang ada di sekitar tanaman tersebut.

Yang akan kita bahas berikut ini adalah bagaimana cara pengolahan tanah yang tepat sebelum tanaman di tanam :

1. Pengolahan pertama atau primer (primary tillage)
Pengolahan primer (primary tillage) biasanya dilakukan dengan menggunakan mesin bajak, sehingga sering disebut dengan pembajakan.Tujuan dari pengolahan primer yaitu untuk membalik atau membongkar tanah menjadi gumpalan-gumpalan tanah. Kegiatan pembajakan dilakukan sedalam 30 sampai 50 cm.
Alat yang digunakan dalam pengolahan primer antara lain bajak singkal (mold board plow), bajak priringan (disk plow), bajak rotari (rotary plow), bajak brujul (chisel plow), bajak bawah tanah (subsoil plow), dan bajak raksasa (giant plow).

2. Pengolahan kedua atau sekunder (secondary tillage)
Pengolahan sekunder dilakukan setelah pembajakan (pengolahan primer) yang dapat diartikan sebagai pengadukan tanah sampai jeluk yang relatif tidak terlalu dalam (kedalaman tertentu yaitu 10 sampai 15 cm). Tujuan pengolahan sekunder adalah sebagai berikut:
  1. Untuk memperbaiki pertanian dengan menggemburkan tanah yang lebih baik
  2. Untuk mengawetkan lengas tanah
  3. Untuk menghancurkan sisa-sisa tanaman yang tertinggal dan mencampurnya dengan tanah lapisan atas
  4. Untuk memecah bongkahan tanah dan sedikit memantapkan lapisan  tanah atas, sehingga menempatkan tanah dalam kondisi lebih baik untuk penyebaran perkecambahan benih
  5. Mempersiapkan kondisi tanah yang siap tanam (guludan, bedengan dll)
  6. Membunuh gulma dan mengurangi penguapan terutama tanah bero.
Alat yang dapat digunakan dalam pengolahan sekunder yaitu garu (harrow), bajak pengaduk tanah di bawah permukaan (sub surface tillage and field cultivation), ataupun dapat menggunakan peralatan dalam pengolahan primer dengan melakukan beberapa modifikasi.

Kemudian yang terakir yang menurut saya paling penting, yaitu :

3. Pengkondisian tanah
Faktor internal dalam tanah untuk menunjang keberhasilan tanaman ada banyak sekali, namun saya rangkum 3 hal yang paling penting untuk diketahui yaitu : kelembapan, pH, dan nutrisi tanah.
  •      Kelembapan dan pH
Kelembapan dan pH setiap tanaman memiliki batasan yang berbeda-beda sehingga perlu mencari sumber terlebih dahulu berapa nilai yang dibutuhkan. Setelah tahu maka kita bisa mulai mengkondisikan tanah sesuai pH dan kelembapan yang dianjurkan.

Sekarang pertanyaannya gimana caranya?

1.      Diukur dulu berapa pH dan kelembapannya berapa nya



Kita bisa menggunakan alat ukur pH dan kelembapan seperti ini. Sebenarnya ada banyak jenis dan merk alat ukur ph dan kelembapan, namun yang saya rekomendasikan alat ukur seperti pada gambar. Karena keunggulannya yang tanpa menggunakan baterai jadi akurasinya sangat tinggi, sedangkan alat ukur dengan baterai akurasinya rendah karena bergantung pada daya baterai yang bisa menurun tiap saat.

https://images-na.ssl-images-amazon.com/images/I/5150e3-CODL._SX342_.jpg
Alat ukur pH dan kelembapan

2.      Setelah tahu pH dan kelembapannya, apakah pH kurang atau cukup? Jika cukup tidak usah diberi perlakuan lagi, namun jika kurang kita perlu melakukan perlakuan untuk menaikkan pH sampai sesuai dengan pH yang diharapkan.

Cara menaikkan pH adalah dengan pengapuran, cukup dengan kapur tani. Sebarkan saja merata pada tanah yang ingin pHnya dinaikkan.

  •         Nutrisi tanah
Gunakan pupuk kimia dan kompos. Perpaduan antara 2 bahan ini sangat baik. Saya tidak menganjurkan menggunakan hanya pupuk kimia saja, karena akan berdampak bagus diawal saja. Pupuk kimia menyebabkan struktur tanah menjadi keras akibat mikroorganisme dalam tanah yang mati atau mengkristal. Sehingga untuk mengembalikan keadaan tersebut dibutuhkan bahan organik seperti kompos. Kegunaan kompos adalah untuk mengaktifkan mikroorganisme dalam tanah sehingga tanah akan menjadi hidup dan ciri khasnya tanah menjadi gembur.
Logika berfikirnya, mikroorganisme adalah mahkluk hidup butuh makanan seperti manusia. Jika makanan yang kita beri organik, sehat dan nutrisinya tinggi, maka dia akan hidup dan menghidupi tanah pertanian kita. Sehingga tanah akan subur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apakah penyerbukan manual dengan bantuan Manusia diperlukan?

P erlu kita ketahui, di dalam ilmu perkebunan, penyerbukan adalah suatu hal utama yang tidak boleh terlewatkan. Karena tanpa penyerbukan, m...